Sejarah Vespa

Senin, 23 Agustus 2010


clip_image001[4]
Sebagian motormania sepakat bahwa hanya ada satu jenis sepeda motor yang mereka anggap paling seksi.  Vespa-lah kendaraan yang dimaksudkan.  Boleh saja Anda tidak setuju.  Tapi, cobalah pandangi tampilan motor buatan Italia itu dengan seksama.  Inilah satu-satunya jenis motor yang berbentuk unik, semua bagian ‘tubuhnya’ cenderung membulat dengan buntut mirip lekuk penari jaipong.
Lalu, karena bentuknya yang khas itulah, Vespa muncul sebagai salah satu motor terpopuler dan bahkan melegenda di dunia.  Popularitas Vespa mulai menggila sejak pertengahan tahun 1950-an.  Padahal, saat itu usia produk motor beroda kecil ini belum lebih sepuluh tahun.  Piaggio, produsen motor ini, mengumumkan telah mampu memperdagangkan lebih dari 15 juta unit motor pada tahun 1956 ke seluruh dunia.
Paling menarik, sejumlah nama artis beken internasional saat itu sangat akrab dengan nama Vespa.  Mereka antara lain  adalah John Wayne, Henry Fonda, dan Jean Paul Belmondo.  Termasuk juga Ursula Andress yang malahan pernah menjadi bintang iklannya.
 
Lebih seabad silam, tepatnya 1884, Enrico Piaggio pengusaha muda berdarah Italia memulai usahanya di bidang pesawat terbang.  Dua puluh tahun kemudian, usahanya itu bangkrut.  Dasar bersemangat baja dalam dunia bisnis.  Piaggio pantang menyerah.  Lalu, dimulailah merancang industri alat transportasi dengan alternatif tersebut ditemukan.  Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong.  Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Hasilnya, munculah pertama kali produk motor dengan seri P108.  Kendaraan ini berteknologi sederhana tapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah)  karena bentuk kerangkanya.  Akibat tampilannya itu, motor ini lebih sering dinyatakan sebagai Wespe atau Vespa, yang artinya memang bintang penyengat.
 
ph-10030
Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ‘kaki lima’ merancang papan penutup kaki pada bagian depan.  Proyek ini langsung dipimpin ahli teknik konstruksi terkenal di Italia kala itu, Corradino d’Ascanio.
Karena hak paten pun segera dapat mereka kantongi.  Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino.  Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek).  Maka, d’Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.
Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brasilia, dan India.  Selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng.  Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mangambil mesin Bajaj.  Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super.  Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa.  Maka pada tahun 1950 munculah Vespa 125cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa.  Tapi ternyata mereka tak sedikitpun mampu menyaingi Piaggio.  Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU.  Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960an.
47)al_s
Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya.  Bahkan saat mereka terbilang melakukan ‘revolusi’ bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.
Vespa 150 GS Produk 150 GS kala itu dikenal sebagai Vespamore  dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an,  Memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu.  Tapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat dan sekel.
Perkembangan selanjutnya Vespa diarahkan pada bentuk sportif yang nampak pada produknya di tahun 1951.  Dan produk tersebut sempat mendapat medali emas untuk kategori motor Sportif di Eropa.  Dan aktualisasi sportif-nya terbukti dengan pecahnya rekor kecepatan 171 km/jam untuk kendaraan Vespa bermesin 125 cc.  Dan sejak itulah para Vespamania terlihat sering berkonvoi keluar kota secara berombongan.
Khusus Lambretta, sebenarnya diproduksi lebih tua dari Vespa, tapi sempat terhenti produksinya.  Tatkala Vespa berproduksi, Lambretta pun keluar lagi.  Hanya saja, posisi mesinnya berbeda dengan Vespa.  Vespa bermesin disamping, sedangkan Lambretta ada di tengah.  Untuk yang buatan Jerman, jenis scooter-nya bernama NSU Prima.  Selain itu, DKW juga memproduksi jenis scooter-nya pula.  Ternyata, Jepang pun tak ingin ketinggalan dalam memproduksi motor jenis scooter ini.  Di tahun 1960-an, Jepang mengeluarkan jenis scooter Rabbit-nya.
   image
Selain Vespa ,di Italia ada beberapa produsen motor yang memproduksi jenis scooter ini.  Di masa sekarang, bahkan mereka menghasilkan scooter berkecepatan tinggi.  Contohnya jenis scooter yang di Itali dikenal Velocivero pablikan Italjet.  Konon, scooter inilah tergolong jenis tercepat di dunia.  
image  image
Kecepatannya melebihi 180 kilometer per jam.  Di Indonesia, ada pula jenis seperti ini dipasarkan oleh Aprilia dengan nama Italjet Dragster.  Selain itu, Cagiva pun kini menelurkan jenis scooter-nya yang dinamakan Cagiva Cucciolo.
Belakangan, sejumlah Pabrikan motor kembali membanjiri pasar dengan kendaraan berkapasitas mesin kecil dan cukup laku terserap pasar.  Tapi cobalah perhatikan, bentuknya ternyata banyak yang terinspirasi oleh kegenitan atau bahkan keseksian Vespa.  Dan kini pun Vespa harus kembali melakukan terobosan, bila ingin kembali populer di tengah pesaingnya.

Asal-Usul Nama Vespa

Rabu, 18 Agustus 2010

vespa_logo_1
Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia.  Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio.  Merek yang diedarkan oleh PT. Danmotor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia.  Vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini.
Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya ditahun 1884.  Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio.  Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal.  Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api.  Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut.  Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia.  Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.
 
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu.  Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Pabrik Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio).  Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, negara ini miskin, infrastrukturnya didirikan kembali sekitar tiga puluh tahun dan tingkat konsumsinya rendah.  Namun Enrico Piaggio memiliki gagasan yang cocok pada masa tersebut.  enrico20piaggio Sesuatu yang cocok untuk pertumbuhan pasar domestik, kebutuhan mobilitas dan untuk memulihkan industrialisasi.  Enrico menciptakan motor skuter Vespa pada tanggal 23 April 1946 dimana pada waktu itu awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong.  Yang mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Konsep Vespa berasal dari Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio.  D’Ascanio sebenarnya tidak menyukai sepeda motor sama sekali, dia menemukan ketidaknyamanan pada roda yang sulit untuk diganti setelah terjadi kebocoran ban dan yang lebih buruk lagi adalah rantainya yang membuat pengendaranya kotor.  Namun dari pengalaman menjadi insinyur penerbangan di Pabrik Piaggio inilah yang membuatnya menemukan solusi untuk semua masalah tersebut. 
D’Ascanio membuat rancangan yang simpel,ekonomis, nyaman dan juga elegan.  D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari teknologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis.  Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.  Di periode inilah awal kelahiran resmi skuter Vespa.

Awalnya nama skuter ini bukanlah Vespa.  Prototipe pertamanya diberi nama MP5, 57)MP5__1945_-4 kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik.  Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan.   56)MP5__1945_-3 Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino dikarenakan bentuknya yang aneh.   Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek).

Ketika Enrico Piaggio melihat prototipenya ia tidak menyukainya sama sekali dan meminta Corradino D’Ascanio untuk merancang ulang kendaraan tersebut.  D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan lahirlah prototipe keduanya yang diberi nama MP6.
image
Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia mendengar suara dengung di putaran mesinnya seketika itu pulalah secara tak sengaja Enrico berseru “Sembra Una Vespa” (tampaknya seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia).


disunting dari berbagai sumber